hp

“Nggak (melakukan perlawanan). Kebetulan, yang bersangkutan sedang santai di kamarnya. Kondisinya biasa. Waktu ditangkap, (Ammar Zoni) sedang tidur-tiduran,” ucap Komisaris Besar (Kombes) Suyudi Ario Seto. Ammar Zoni sendiri ternyata telah menjadi target operasi polisi terkait penyalahgunaan narkoba sejak beberapa bulan belakangan. Seperti yang telah diberitakan, penangkapan Ammar Zoni bermula dari informasi yang diberikan masyarakat mengenai sebuah rumah yang diduga menjadi tempat penyalahgunaan narkoba. Setelah melakukan penelusuran, Tim Reserse Narkoba Unit I Subnit 2 Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat akhirnya melakukan penggeledahan di kediaman Ammar Zoni di Pesona Khayangan, Sukmajaya, Depok, Jumat, sekitar pukul 10.00 WIB. Di dalam kamar Ammar Zoni, polisi menemukan satu toples daun ganja kering seberat 39,1 gram dan satu bungkus kertas putih berisi daun ganja kering. Ditemukan juga satu alat isap sabu, yakni bong yang terbuat dari bekas botol obat batuk, satu sedotan, dan tujuh plastik klip kecil bening kosong bekas tempat menyimpan kristal putih sabu. Selain itu, terdapat pula satu kotak kaleng berisi tiga bungkus kertas paper, enam batang rokok, dan korek api gas. Alhasil, tatkala tes urine juga telah menyatakan dirinya positif menggunakan ganja dan sabu, Ammar Zoni dikenakan Pasal 111 (1) Jo Pasal 132 (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara paling singkat enam bulan dan paling lama 12 tahun.

Dari Ustadz Najmi Umar Bakkar. :
Ini yaitu cerita sakaratul maut yang demikian terkesan dari seseorang pemuda yang demikian berbakti pada orang tuanya. Yang demikian mempesona kita, saat ia menginginkan di panggil oleh bidadari surga mendekati kematiannya, ia juga masihlah memohon izin pada ibunya.
Bagaimana baktinya yang mengagumkan?
Satu cerita yang menggugah hati tiap-tiap insan beriman, mengenai balasan nan indah untuk seseorang anak yang berbakti pada ibunya. Bikin iri siapa juga yang mendengarnya. Bergetarlah hati tiap-tiap orang beriman yang menyaksikannya.
Dalam satu diantara khutbahnya,
Syaikh Muhammad Hassan bercerita mengenai keajaiban yang dihadapi seseorang pemuda waktu detik-detik sakaratul maut menjemputnya. Tak asing lagi untuk siapa juga yang mengenalnya kalau ia yaitu potret pemuda saat saat ini yang sangat cinta serta berbakti pada ibundanya.
“Di pada keajaiban yang hingga kepadaku pada Ramadhan kesempatan ini yaitu cerita mengenai seseorang anak muda diantara anak-anak muda kita. Sesosok pemuda yang begitu berbakti pada ibunya terbaring diatas kasur kematian pada umur keemasannya, yang belum genap tiga puluh th.. Dalam kegentingan akhir hayatnya itu, ketika detik-detik sakaratul maut menjemputnya, beberapa orang yang ada di sekitarnya terheran-heran waktu mendengar ia mengatakan kalimat-kalimat yang begitu mengagumkan. Sungguh, begitu mengagumkan!
“Tidak. Saya tak dapat. Saya tak dapat. Saya mesti izin dahulu pada ibuku”
Masihlah saja pemuda itu mengulang-ulang kalimat yang sama. Sampai bikin mereka yang melihat fenomena itu bergegas memanggil ibunya, yang sejak dari awal menyendiri dalam kamarnya, menangis, karena tidak kuasa lihat sang buah hati hadapi sakaratul maut. Tak lain lantaran sang buah hati yaitu sosok suri tauladan yang sangat berbakti pada ibunya. Mereka
juga menyampaikan kabar apa yang tengah berlangsung dengan anaknya.
“Lihatlah anakmu, ia terus-menerus mengatakan kalimat-kalimat yang aneh!! “
Mendengar hal
semacam itu, sontak sang ibu yang kuatir lari menuju kamar anaknya. Didapatinya dahi sang anak mulai keluarkan buliran-buliran keringat bak mutiara. Serta ini yaitu beberapa diantara sinyal tanda husnul khotimah – mudah-mudahan Allah Ta’ala mewafatkan kita dalam kondisi
beriman -. Ia dengarkan sendiri kalimat yang selalu diulang-ulang oleh buah hatinya.
“Tidak. Saya tak dapat. Saya tak dapat. Saya mesti izin dahulu pada ibuku”
Selekasnya ia dekati buah hatinya. Serta Subhanallah, ia selekasnya ajukan pertanyaan pada anak kesayangannya :
“Wahai fulan, ini saya, ibumu. Wahai fulan, saya ibumu, Nak.
Saya ibumu, anakku. Dengan siapa kau bicara? ”
Saat ajal yang semakin dekat, di waktu saat yang sekian singkat itu, pada akhirnya sang pemuda shalih ini bercerita momen paling terkesan yang belum pernah ia rasakan terlebih dulu sepanjang hidupnya. Ia juga melihat pada ibunya seraya berkata :
“Wahai ibuku, seseorang gadis begitu cantik jelita, Ibu. Belum pernah saya lihat gadis secantik itu. Ia datang kemari. Sungguh saya memandangnya persis dihadapanku. Ia datang melamarku untuk dianya, Ibu. Saya katakan padanya, tak. Saya tak dapat hingga saya minta izin dahulu pada ibuku”
Jadi sang ibu juga segera menimpali : “Aku ijinkan, anakku. Sungguh, dia yaitu hurriyatun (bidadari) dari surga untukmu. Saya telah ijinkan, Nak“
Sedemikian tinggi inikah derajatmu wahai pemuda? Sampai istrimu (di surga) datang padamu membawa berita senang, sesaat dirimu masihlah ada didunia?
Jangan sampai kalian kaget. Tak perlu kalian semuanya heran, lantaran dalam keadaan seperti ini, seseorang mukmin bakal dipertunjukkan rumahnya di surga serta di neraka. Ia bakal lihat tempatnya di segi Allah ‘Azza wa Jalla. Bahkan juga ia bakal lihat beberapa malaikat-Nya. Ia betul-betul lihat malaikat dengan mata kepalanya. Ia juga bakal mendengar satu bisyarah (berita senang).
Serta Maha Benar Allah Ta’ala yang berfirman :
“Sesungguhnya beberapa orang yang berkata Rabb kami yaitu Allah, lalu mereka beristiqomah dengannya, jadi beberapa Malaikat bakal turun padanya seraya berkata : “Janganlah kalian takut”
Dimana peristiwa itu? Diatas kasur saat mereka bakal wafat, menurut satu diantara pendapat. Atau ketika mereka keluar dari alam pendam, seperti pendapat yang lain dari beberapa ulama tafsir.
“Janganlah kalian takut serta janganlah juga bersedih. Berbahagialah kalian dengan surga yang sudah dijanjikan untuk kalian” Qs. Fushilat : 30
>

0 Response to "“Nggak (melakukan perlawanan). Kebetulan, yang bersangkutan sedang santai di kamarnya. Kondisinya biasa. Waktu ditangkap, (Ammar Zoni) sedang tidur-tiduran,” ucap Komisaris Besar (Kombes) Suyudi Ario Seto. Ammar Zoni sendiri ternyata telah menjadi target operasi polisi terkait penyalahgunaan narkoba sejak beberapa bulan belakangan. Seperti yang telah diberitakan, penangkapan Ammar Zoni bermula dari informasi yang diberikan masyarakat mengenai sebuah rumah yang diduga menjadi tempat penyalahgunaan narkoba. Setelah melakukan penelusuran, Tim Reserse Narkoba Unit I Subnit 2 Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat akhirnya melakukan penggeledahan di kediaman Ammar Zoni di Pesona Khayangan, Sukmajaya, Depok, Jumat, sekitar pukul 10.00 WIB. Di dalam kamar Ammar Zoni, polisi menemukan satu toples daun ganja kering seberat 39,1 gram dan satu bungkus kertas putih berisi daun ganja kering. Ditemukan juga satu alat isap sabu, yakni bong yang terbuat dari bekas botol obat batuk, satu sedotan, dan tujuh plastik klip kecil bening kosong bekas tempat menyimpan kristal putih sabu. Selain itu, terdapat pula satu kotak kaleng berisi tiga bungkus kertas paper, enam batang rokok, dan korek api gas. Alhasil, tatkala tes urine juga telah menyatakan dirinya positif menggunakan ganja dan sabu, Ammar Zoni dikenakan Pasal 111 (1) Jo Pasal 132 (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara paling singkat enam bulan dan paling lama 12 tahun."

Post a Comment