Meskipun mengangkat tema anak, film “Surat Kecil untuk Tuhan” ternyata tidak pantas ditonton anak-anak. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) pun mengeluarkan public notice untuk film yang mulai dirilis pada 25 Juni itu.
>
Ketua umum LPAI Seto Mulyadi menyatakan, cerita film tersebut mengandung muatan dengan perspektif dan standar kepatutan dewasa.
“Simpulan kami, film tersebut bercerita tentang problematika anak, namun tidak layak ditonton oleh anak,” kata Kak Seto dalam siaran pers seperti dikutip Republika, Ahad (2/7/2017).
Menurut Kak Seto, film Surat Kecil untuk Tuhan bisa memberikan edukasi pada penonton dewasa soal pentingnya perlindungan anak. Karena film itu menyajikan gambaran bahaya nyata yang bisa dialami anak-anak.
Namun Kak Seto mengingatkan untuk bisa lebih seksama dan berhati-hati sebelum memutuskan untuk mengajak anak-anak menonton film tersebut. Ia juga meminta, agar seluruh pihak bisalebih bijak sebelum meng-endorse film tersebut sebagai film untuk anak-anak.
“Jayakan film-film Indonesia. Tenteramkan anak-anak Indonesia. Ever onward, no retreat!” tandasnya.
Seperti diketahui, film Surat Kecil untuk Tuhan dirilis sebagai film lebaran. Bahkan terpampang tulisan “lebaran di bioskop” pada sebagian posternya. Film itu disutradarai oleh Fajar Bustomi dengan pemeran utama Bunga Citra Lestari dan Joe Taslim. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
0 Response to "Film “Surat Kecil untuk Tuhan” Tidak Layak untuk Anak, Ini Alasannya"
Post a Comment