Liputan6.com, Jakarta Pedofil tampaknya terus mengintai di
mana pun bocah-bocah berada. Sebagai orang tua yang mempunyai anak, tak
bisa lagi mempercayakan kepada siapa pun, termasuk anggota keluarga
sendiri.
Malang menimpa bocah berusia 10 tahun asal Chandigarh, India. Bocah yang disembunyikan identitasnya ini adalah korban pedofil. Bocah semuda itu mengalami hal terberat yang akan dia tanggung seumur hidupnya.
Para menurut Strait Times, pria yang telah melakukan kekerasan seksual pada anak itu adalah orang terdekat bocah perempuan itu, pamannya.
Pengadilan setempat telah memutuskan, bocah yang kini telah hamil 6 bulan ini tak boleh melakukan aborsi karena dianggap risikonya terlalu berbahaya. Karena terlalu muda, ia bisa menderita komplikasi yang mengancam jiwa karena tubuhnya tidak mampu merawat bayi secara sehat ke masa depan.
Keputusan ini diambil setelah pengadilan distrik setempat setelah mendiskusikannya di sebuah panel yang terdiri dari delapan dokter dari Government Medical College and Hospital.
setelah mendiskusikannya di sebuah panel yang terdiri dari delapan dokter dari Government Medical College and Hospital.
Peristiwa ini terungkap setelah bocah itu mengalami sakit perut. Orangtuanya yang tak pernah menduga apa sebenarnya yang terjadi langsung membawanya ke dokter. Apa yang dikatakan dokter sungguh menampar keduanya.
Dokter mengatakan, bocah berusia 10 tahun itu hamil. Menurut mereka aborsi bukanlah pilihan. Masih menurut dokter, sangat jarang gadis di bawah usia 15 tahun yang hamil meski mereka telah berovulasi.
Kasus yang mirip juga terjadi awal tahun ini di India. Gadis yang juga berusia 10 tahun ini juga hamil karena diperkosa oleh ayah tirinya. Namun pengadilan setempat mengizinkan ia melakukan operasi.
India adalah salah satu negara dengan tingkat pelecehan seksual tertinggi di dunia. Lebh dari 10 ribu anak menjadi korban perkosaan di India pada tahun 2015. *
>
Malang menimpa bocah berusia 10 tahun asal Chandigarh, India. Bocah yang disembunyikan identitasnya ini adalah korban pedofil. Bocah semuda itu mengalami hal terberat yang akan dia tanggung seumur hidupnya.
Para menurut Strait Times, pria yang telah melakukan kekerasan seksual pada anak itu adalah orang terdekat bocah perempuan itu, pamannya.
Pengadilan setempat telah memutuskan, bocah yang kini telah hamil 6 bulan ini tak boleh melakukan aborsi karena dianggap risikonya terlalu berbahaya. Karena terlalu muda, ia bisa menderita komplikasi yang mengancam jiwa karena tubuhnya tidak mampu merawat bayi secara sehat ke masa depan.
Keputusan ini diambil setelah pengadilan distrik setempat setelah mendiskusikannya di sebuah panel yang terdiri dari delapan dokter dari Government Medical College and Hospital.
setelah mendiskusikannya di sebuah panel yang terdiri dari delapan dokter dari Government Medical College and Hospital.
Peristiwa ini terungkap setelah bocah itu mengalami sakit perut. Orangtuanya yang tak pernah menduga apa sebenarnya yang terjadi langsung membawanya ke dokter. Apa yang dikatakan dokter sungguh menampar keduanya.
Dokter mengatakan, bocah berusia 10 tahun itu hamil. Menurut mereka aborsi bukanlah pilihan. Masih menurut dokter, sangat jarang gadis di bawah usia 15 tahun yang hamil meski mereka telah berovulasi.
Kasus yang mirip juga terjadi awal tahun ini di India. Gadis yang juga berusia 10 tahun ini juga hamil karena diperkosa oleh ayah tirinya. Namun pengadilan setempat mengizinkan ia melakukan operasi.
India adalah salah satu negara dengan tingkat pelecehan seksual tertinggi di dunia. Lebh dari 10 ribu anak menjadi korban perkosaan di India pada tahun 2015. *
0 Response to "Tragis, Bocah Usia 10 Tahun Hamil, Pria Pelakunya Ternyata...."
Post a Comment